DE' LEUIT : SUNDA DAN ORIENTAL

/
0 Comments



De’ Leuit merupakan sebuah restoran yang menjual berbagai macam makanan Sunda dan Oriental, didirikan oleh Ibu Irenne Elizabeth Florentina pada tahun 2010. Bermula dari kesenangannya dalam bidang masak, Ibu Irenne sudah memulai karirnya dalam membangun restoran pada tahun 1985. Mulai dari membangun rumah makan di Surya Kencana, daerah Taman Safari, sampai bergabung dengan Gili-Gili telah menjadi perjalanan Ibu Irenne sebelum membangun De’ Leuit. Salah satu yang menjadi tujuan dari Ibu Irenne membangun De’ Leuit adalah beliau melihat banyak sekali masyarakat Bogor pada hari Sabtu dan Minggu berkunjung ke Jakarta untuk mencari tempat makan yang enak dan bergengsi, entah untuk merayakan pesta atau hanya sekedar ingin “eksis”. Ia berandai-andai jika di Bogor juga ada tempat makan berkualitas yang enak dengan harga dibawah  restoran terkenal lainnya di Jakarta, sehingga masyarakat Bogor tidak perlu jauh-jauh ke restoran Jakarta untuk merayakan pesta atau hanya sekedar kumpul keluarga.

De’ Leuit buka setiap hari mulai dari pukul 10.00 – 21.30. Ibu Irenne berkata bahwa restorannya tidak pernah libur kecuali selama 3 hari setelah lebaran. De’ Leuit berlokasi di Jl. Pakuan No.3, Bogor (dekat Momomilk Barn dan Kedai Kita). Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 39.000 untuk menu paket hemat sampai dengan Rp 100.000. Kapasitas dari De’ Leuit sendiri adalah untuk 500 orang. Peak hours dari De’ Leuit yaitu pada saat jam makan siang, terutama pada akhir pekan. Ini dikarenakan banyaknya pengunjung dari luar kota yang berkunjung ke Bogor. 

Saat pertama kali menginjakan kaki di De' Leuit, pengunjung akan disapa dengan senyuman oleh greeter. Setelah itu, greeter akan membawa pengunjung ke tempat duduk. Pengunjung dapat merasakan suasana tradisional namun tetap modern di dalam restoran. 

De’ Leuit memiliki area bermain anak (playground). Hal ini menjadi salah satu daya tarik De’ Leuit sebagai salah satu restoran keluarga yang cukup terkemuka di kota Bogor. Terbukti, dari penyataan salah satu konsumen De’ Leuit yang saya wawancari, mengatakan bahwa alasan ia dan keluarga mengunjungi De’ Leuit karena adanya playground. Ia adalah Pak Ida (karyawan, 30 tahun) yang berasal dari Karawaci, Tangerang. Saat saya menemuinya, ia sedang bersama istrinya memperhatikan anak-anaknya yang sedang bermain di taman bermain. “Makanan enak, tempatnya nyaman, ada playgroundnya.” Begitu pendapat Pak Ida saat ditanya mengenai pengalamannya berkunjung ke De’ Leuit. Harapan Pak Ida sesuai dengan realita yang ada, maka dari itu, ia tetap berkunjung ke De’ Leuit. Menurutnya, dengan adanya playground sangat menarik dirinya untuk berkunjung berhubung ia sudah berkeluarga dan memiliki anak kecil.

Saya juga berkesempatan untuk bertanya kepada seorang wanita bernama Helen (karyawan, 26 tahun). Helen berasal dari Jakarta. Saat saya menemuinya, ia sudah selesai menyantap masakan yang ada dan sedang duduk sendiri menunggu temannya. “Tempatnya enak, adem juga, suasananya juga oke. Makanannya oke dari segi rasa dan pelayanan.” Ungkapnya ketika ditanya mengenai pengalaman yang didapat saat berkunjung ke De’ Leuit. Apa yang dibayangkan oleh Helen sesuai dengan realita yang ada. “Gaada yang mengecewakan si, menyenangkan. Karena kalo di tempat lain yang rame, agak lama melayaninya, kalo disini ngga si, pelayanan tetap cepat.” 

Ibu Irenne Elizabeth Florentina, pemilik De' Leuit

Helen, karyawan, 26 tahun

Pak Ida dan keluarga, karyawan, 30 tahun






You may also like

No comments: