Pak Didit : Keluargaku, Waktu Luangku

/
0 Comments
Di tengah padatnya jalan kota Bogor, terdengar suara pancuran air dari tengah-tengah keramaian kota. Tempat tersebut dijuluki Air Mancur sesuai dengan keberadaan air mancurnya. Anak-anak kecil terlihat asik bermain dengan air dikala pandangan ayah dan ibu tidak lepas dari mereka. Saat saya berjumpa, Pak Didit dan istrinya sedang asik bercengkrama sambil mengarahkan mata mereka kepada dua gadis dan satu lelaki cilik yang tengah asik bermain dengan pancuran air. Pak Didit merupakan seorang karyawan bank di Jakarta.

Baginya, family time sangatlah jarang dirasakannya mengingat kesibukannya di kota Jakarta yang membuatnya sulit bertemu dengan keluarga. Maka dari itu, saat waktu luang seperti ini dihabiskan untuk menemani anak-anaknya bermain bersama dengan istri. “Saya jarang di rumah aja gitu, makanya kalo ada waktu sama anak-anak ya jalan, kalo sama istri ya belanja bulanan. Anak-anak suka main air, sering lewat sini liat orang-orang main air, jadi mereka pengen juga main air. Saya mah gamain air, cuma nongkrong aja.” ujar Pak Didit saat ditanya apa yang dilakukannya saat waktu luang.

Sebagai masyarakat kota Bogor, Pak Didit sangat merasakan kemacetan yang ada di tempat tinggalnya tersebut. “Awal bulan, minggu pertama minggu kedua udah macet Bogor, uda pusing dah. Makanya saya kalo jalan-jalan akhir-akhir bulan tanggal 20 waktu sepi. Macet bikin males.” ungkapnya. Namun, menurut Pak Didit, kelebihan dari kota Bogor adalah lokasi yang berdekatan satu sama lain. “Kemana-mana deket Bogor. Bogor kan cuma sekitaran Kebun Raya doang, ya ngga terlalu jauh lah kalo mau kemana-mana. Paling ke daerah Pajajaran, Sukasari, masi terjangkau. Tapi ya macet itu jadi males bawa mobil, makanya bawa motor.” 




You may also like

No comments: