Pak Edison: Sang Pecinta Alam

/
0 Comments
Saat saya berjalan menyusuri Kebun Raya Bogor, seorang bapak yang sedang duduk di bangku sambil membaca buku telah mengalihkan perhatian saya. Sewaktu saya mendekat, tidak hanya membaca buku saja, nampaknya ia sedang bersantai di bawah rindangnya pepohonan sambil mendengarkan lagu lawas. Ia adalah Bapak Edison, seorang guru geografi di suatu sekolah menengah kejuruan di daerah Pondok Labu.

Pak Edison cukup sering mengunjungi kota Bogor karena ia berasal dari Bogor, daerah kampung Bojong Gede. Alasan ia mengunjungi Kebun Raya Bogor karena suasana alamnya yang sesuai dengan passion dari Pak Edison sendiri. Ia merupakan seorang pecinta alam semenjak tahun 1990. Ia sudah mendaki gunung 41 kali di seluruh Indonesia, mulai dari Gunung Semeru, Gunung Salak, Gunung Rinjani, dsb. Pak Edison senang menghabiskan waktu luangnya dengan alam untuk melarikan diri dari rutinitasnya. “ Saya selalu ditemani buku, musik, dan nasi padang, walaupun tanpa wanita.” ujarnya sambil tertawa.

Selain mengunjungi Kebun Raya, Pak Edison juga senang berkunjung ke Curug Nangka, di bawah kaki Gunung Salak. Pemandangan air terjun yang indah membuatnya ingin terus berkunjung ke sana, apalagi ia merupakan seorang pecinta alam.

Menurutnya kota Bogor merupakan kota yang sejuk, terutama saat musim penghujan. Namun, di sisi lain, kota Bogor juga sangatlah padat dengan kendaraan bermotor. Tetapi saat sudah berada di Kebun Raya, pemandangan alam yang ada telah membuatnya lupa dengan kemacetan kota Bogor. “Kalau sudah disini, udah lupa sama angkotnya.” tuturnya sambil melihat pemandangan dihadapannya.  




You may also like

No comments: